PT Equityworld Futures – Emas Berakhir Lebih Rendah Terkait Inflasi Prospek Suku Bunga Fed

Equityworld Futures Cirebon – Emas berjangka mencatat penurunan moderat pada Senin (7/12), karena kenaikan imbal hasil Treasury dan dolar membantu mengurangi selera untuk komoditas berharga, yang telah tertahan oleh ketidakpastian mengenai penyebaran omicron dan prosepek suku bunga Federal Reserve.

Kontrak emas untuk Februari paling aktif kehilangan $4,40, atau hampir 0,3%, yang menetap di level $1.779,50 per ons, menyusul penurunan mingguan 0,1% untuk kontrak teraktif, menurut Dow Jones Market Data. Emas juga melonjak sekitar 1,2% pada hari Jumat.

Sementara perak untuk Maret, turun 22 sen, atau 1%, yang berakhir pada $22.263 per ons, setelah mengalami kerugian mingguan sebesar 2,7% pada hari Jumat.

Logam lain yang diperdagangkan di Comex berakhir lebih tinggi pada hari Senin, dengan tembaga untuk Maret naik hampir 1,7% pada $ 4,338 per pon.

Platinum untuk Januari naik 1,1% menjadi $936,40 per ons, sementara paladium Maret menetap di level $1,845,60 per ons, naik 1,8%.

Baca Juga : Manajemen PT Equity World Futures Cirebon 

PT Equityworld Futures –  Emas melemah pada hari Senin (6/12) seiring sentimen untuk aset berisiko meningkat dan dolar menguat, dengan pergerakan dibatasi oleh ketidakpastian atas varian virus corona Omicron menjelang laporan angka inflasi AS pekan ini.

Harga emas di pasar Spot turun 0,2% menjadi $1.780,95 per ounce pada 11:13 GMT, sementara emas berjangka AS turun 0,1% menjadi $1.781,90.

Dolar menguat, membuat emas kurang menarik bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun AS rebound.

Di logam mulia lainnya, perak spot turun 0,7% menjadi $22,35 per ounce, platinum naik 0,2% menjadi $934.44 dan paladium turun 1,4% menjadi $1.785,38. 

Sumber Reuters dan Marketwatch

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Equityworld Futures : Emas Berjangka Catat Gain Mingguan Pertama Sejak Mei

PT Equity world Futures – Emas Tetap Stabil Didekat Terendah 3 Minggu

Equity World - Emas Berjangka Catat Penyelesaian Tertinggi Sejak Awal September